Elaborasi Wastra Tenun Sikka NTT dalam Selera Fesyen Masa Kini

Elaborasi Wastra Tenun Sikka NTT dalam Selera Fesyen Masa Kini

nikaniku.com – Elaborasi Wastra Tenun Sikka NTT dalam Selera Fesyen Masa Kini.  Wastra Tenun Sikka Asal Nusa Tengara Timur (Ntt) dihadirkan bersama dengan latif, jadi paduan busana siap pakai oleh para desainer. Berwujud 58 koleksi Tenun Sikka Diolah bersama tekun oleh ikat Indonesia by Didiet Maulana Dan desainer muda Iyonono.

Tak hanyalah sekadar kain tenun, seluruh hasil ciptaan desainer memakai bahan primer hasil program pendampingan rakyat di Kabupaten Sikka, NTT yang digelar semenjak September 2022 oleh Pendopo sebagai kawan UMKM yang bekerja mirip bersama dengan pemerintah setempat dan para stakeholder. Pendampingan rakyat dan peragaan busana merupakan keliru satu cara untuk semakin memperkenalkan tenun.

“Disesuaikan bersama dengan visi Pendopo untuk memelihara kekayaan busaya Indonesia, kita mewujudkannya lewat tiga fokus yaitu pengembangan product, kerja sama, bersama dengan pengrajin lokal, lalu memperkenalkannya terhadap publik lewat pengalaman ritel kita,” ungkap Direktur Pendopo, Tasya Widya Krisnadi, pas acara yang berjalan di Pendopo, Living World Alam Sutera, Rabu (23/11/2022).

Pendopo menggandeng kedua desainer itu untuk ikut mengkreasikan tenun supaya mengikuti selera era kini. Harapannya sehingga rakyat bukan sebatas sekadar mengenal tetapi juga mampu mengenakan kain latif ini sehari-hari.

Ekspresikan Keberagaman

selanjutnya hadir koleksi Sikka by Iyonono berupa koleksi sandang siap pakai bersama tekstur dimensional mengenakan potonga-potongan kain perca khas desainer muda itu. Deretan busananya dilaksanakan segera oleh puluhan ibu-ibu binaannya di Cirebon dan Kuningan.

“Saya merasa bersemangat untuk mengerjakan koleborasi ini, sebab boleh dibilang lewat karya, kami sanggup menghubungkan para ibu penjahit berasal dari Cirebon dan Kuningan juga para mama penenun di Sikka,” ungkap Iyonono didalam video daring sebelum peragaan busana, Rabu (23/11/2022)

Koleksinya hadir didalam 18 tampilan yang memanfaatkan kain perca tenun ikat Sikka hasil karya para mama sebagai aksen dimensional, dirangkai oleh ibu di Cirebon dan Kuningan. Sebagai epilog Pendopo memeragakan koleksi bertajuk “Surya di Maumere” by Ikat Indonesia karya Didiet Maulana.
Ikat Indonesia selama ini dikenal luas sebagai label fesyen, menginterpretasikan ulang tenun yang memperkenalkan wastra Indonesia didalam koleksi busana siap pakai bernuansa resort.

“Mengenakan kain tenun Sikka, saya memadukannya bersama dengan lurik dan juga siluet modern untuk beri tambahan perbedaan makna keberagaman,” ungkap Didiet didalam video singkat sebelum pegelaran di saat yang mirip.

Pendampingan Penduduk Sikka

Elaborasi Wastra Tenun Sikka NTT dalam Selera Fesyen Masa Kini

adapun beberapa besar kain tenun ikat Sikka yang digunakan terhadap peragaan busana Sikka adalah hasil pendampingan rakyat yang dikerjakan oleh Pendopo terhadap September 2021 hingg September 2022. Kesibukan merupakan bagian misi Mitra Lama Group yang menaungi Pendopo untuk beri tambahan nilai tambah bagi kehidupan yang lebih baik.

Pendopo mengajak Didiet Maulana mengadakan program pelatihan dan pendampingan pada komunitas penenun ikat Sikka di kabupaten Sikka, Ntt. Kesibukan mulai berasal dari peningkatan mutu bukan hanyalah product tetapi juga menejemen kualitas pengrajin kain tenun ikat Sikka di Ntt.

Penjelasan terperinci juga dilaksanakan para penenun adat bersama dengan desainer Didiet Maulana dan Iyonono untuk memberi akses ke pasar modern lewat Pendopo. “Saya dan segenap rakyat Sikka menambahkan apresiasi dan pertolongan setinggi-tingginya kepada Pendopo dan Mitra Lama Group yang udah jalankan peragaan busana Sikka,” kata Fransiskus Roberto Diogo, Bupati Sikka di dalam video rekaman.

Fesyen Kontribusi Terbesar

sementara tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sempat mengungkap bahwa subsektor fesyen menempati peringkat pertama kontribusi nilai ekspor ekonomi kreatif (Ekraf) nasional di 2022. Subsektor fesyen sudah mencatat nilai kontribusi sebesar 61,6 %.

Adapun peringkat kedua diisi subsektor kriya sebesar 30,95 prosen dan ketiga subsektor masakan 6,76 prosen. “Subsektor fesyen menciptakan lapangan kerja lebih kurang 2 juta berasal dari seluruh rangkaian rantai pasok ekosistem fesyen,” ungkap sandiaga Uno Di dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid, Senin 21 November 2022.

Ekonomi kreatif Indonesia juga menempati posisi ketiga di daftar industri kreatif maju taraf dunia. Urutan pertama diduduki oleh Amerika Perkumpulan (As), sesudah itu disusul Korea Selatan (Korsel).
AS berada di peringkat pertama lantaran produksi film-film Hollywood sampai jadi pusat musik global. selagi Korsel lewat drama korea (Drakor) sampai musiknya yang populer, K-Pop.

Indonesia yang menempati urutan ketiga, menurut Sandiaga, gara-gara punyai drama horor (Drahor) dan D-Kop alias dangdut koplo. Gara-gara tersebut, ia pun mengajak seluruh pihak menunjang product ekonomi kreatif, khususnya masakan, kriya, dan fesyen.

Di peragaan busana kali tersebut, Pendopo membagi ke didalam empat kategori mulai berasal dari berasal dari tampilan koleksi Senandung Sikka Lilit by Pendopo. Koleksi kain tenun diaplikasikan tanpa mutilasi disesuaikan pakem kain wastra yang menyambung didalam satu ikatan, seluruh tampilan dirancang oleh desainer in-house Pendopo.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *